Robot pengintai tersebut adalah Morolipi v1.0, robot penjinak bom yang dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Robot Morolipi v1.0 tersebut memiliki ukuran panjang 1 meter dan lebar 1 meter, tinggi 90 cm dan bobot 80-100 kg. Robot Morolipi v1.0 tersebut mampu berjalan di permukaan yang datar ataupun menaiki tangga dengan kecepatan 3 m/s tanpa menggunakan energi karena menggunakan kopling elektrik. Robot pengintai Morolipi v1.0 tersebut memiliki dua tangan dengan panjang 70 cm dan dapat bergerak bebas ke lima arah, berputar 360 derajat, juga menekuk, serta terdapat gripper sebagai alat pemotong dan penjepit kabel di bagian ujung tangannya.
Spesifikasi Dan Fitur robot Morolipi v1.0 ini didukung dengan kamera, sensor inframerah, pengontrol artikulator dan artikulator yang dapat mengirimkan detail gambar ke komputer, dan Morolipi v1.0 dapat dikendalikan dengan jarak maksimal 6 km dengan menggunakan tongkat pengendali atau joystick.
Menurut LIPI, Morolipi v1.0 memiliki rangkaian elektronik penggerak mulai kontak dengan roda penggerak, lengan, kopling elektronika mekanisme melewati tangga, serta pengontrol supervisor untuk memudahkan pengoperasian. Bahan bakar yang digunakan berupa aki listrik. Morolipi v1.0 memiliki 4 roda vespa 8 inci, plus sabuk roda untuk membantu menaiki tangga tanpa terpeleset.
Tetapi dari yang saya lihat dari salah satu stasiun Televisi kemarin, pada saat penggerebekan Nurdin M Top, robot tersebut menurut saya tidak terlalu efektif, toh terroristnya akhirnya mati juga. Kalau sudah tau begitu lebih baik dibom dari awal saja kan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar